30 Okt 2010

Filosofi Bambu

Suatu hari dalam kondisi yang putus asa seseorang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, bahkan berhenti dari hubungannya dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasnya. Maka dia pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. “Tuhan, berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti” katanya.

Tuhan memberi jawaban yang mengejutkannya. “Lihat ke sekelilingmu”, kataNya. “Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada di hutan ini?” “Ya”, jawabnya.

Lalu Tuhan berkata, “Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, dan pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat. Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah, namun tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tapi Aku tidak berhenti merawatnya.”

“Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya.”

“Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. ”

“Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, yang kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani.”

“Tahukah engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu, Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu”.

Tuhan berkata, “Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah.” “Saatmu akan tiba”, Tuhan mengatakan itu kepadanya. “Engkau akan tumbuh sangat tinggi.”

“Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?” tanyanya. “Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?” Tuhan balik bertanya. “Setinggi yang mereka mampu?” dia bertanya.
“Ya.” jawabNya “Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai.”

Lalu dia pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Tuhan tidak akan pernah menyerah terhadapnya dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda.

13 Okt 2010

Tinjauan Sekilas Sistem Informasi Akutansi

Sistem Informasi dan Organisasi Bisnis

Diberbagai Perusahaan Sistem informasi sangat di perlukan karena Sistem informasi menyediakan system pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi, selain itu Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain baik dari dalam maupun dari luar pengguna utama prosesan transaksi adalah manajer perusahaan

Sistem Informasi dan Organisasi Bisnis sangat berpangaruh dalam Perusahan karena Sistem Informasi itu sendiri adalah sekelompok dua atau lebih yang saling berkaitan atau subsistem – subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama , Misalkan saja didalam suatu Perusahan terdapat Struktur Organisasi dan struktur Organisasi tersebut diatur sedemikian rupa yang terdapat para staff sesuai dengan bidang nya masing – masing agar tercapai tujuan Perusahaan, Contoh Tingkatan Informasi dalam Organisasi sebgai berikut ;

  • Manajer Puncak atau di sebut dengan President Direktur

  • Manajer Menengah atau disebut Para Branch Manager

  • Manger Bawah atau disebut dengan Supervisor


Selain itu juga bisa dimisalkan saja Sistem Informasi Akutansi, Sistem Informasi Akutansi berperan besar dalam Perusahaan dikarenakan Sistem Informasi Akutansi merupakann kumpulan sumber daya, seperti manusia dan perlatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi baik secara manual atau terkomputerisasi yang dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan, Didalam Sistem Informasi Akutansi kita dapat melihat Omset setiap bulan,pengeluaran dan masih banyak lagi.

Sebagian dari keluaran yang diperlukan oloeh pemroses informasi disediakan oleh system pemrosesan transaksi, sperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi, Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain baik dari dalam maupun dari luar pengguna utama prosesan transaksi adalah manajer perusahaan

Siklus – Siklus Pemrosesan Transaksi

  • Sistem Informasi Akutansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus – siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yang meliputi siklus pendapatan,siklus pengeluaran,silkus produksi dan siklus keuangan

  • Sistem Informasi Akutansi mencakup siklus pelapran kleuangan yang meperoleh data akutansi dan operasi siklus lain untuk menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan prinsip – prinsip akutansi yang berlaku umun

  • Siklus Pendapatan memproses kejadian yang berkaitan dengan pendistribusiab barang dan jasa ke entitasi – entitas lain dan pengumpulan pembayaran –pembayaranya

  • Siklus produksi memproses kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa

  • Sikus keuangan memproses kejadian yang berkaitan dengan perolehan manajemen dana modal- modal .

Selain siklus - siklus pemrosesan transaksi terdapat juga pemrosesan data, pemrosesan data dilakukan untuk pembukuan transaksi yang kita lakukan setiap hari nya,

Setelah itu juga lakukan pengendalian transaksi dimana pengendalian transaksi dilakukan untuk mengurangi kesalahan yang kita lakukan didalam melakukan penjurnalan.


Jadi Tujuan Sistem Informasi Akutansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas untuk mencapai tujuan bersama.


Link : Tugas Powerpoint